Kamis, 21 Januari 2016
Sinopsis dan Dialog Ramayana (dengan gubahan sendiri)
Sinopsis
Suatu hari Rama ingin berburu, Sita ditinggal sendiri di istana, namun Rama berpesan agar Sita tidak keluar dari istana. Sita menuruti permintaan Rama, namun lama kelamaan, Sita bosan, dan akhirnya dia pergi ke taman luar istana. Tiba - tiba datanglah seorang anak kecil yang sedang menangis dan menghampiri Sita, ternyata anak itu tersesat, kemudian anak itu meminta Sita untuk mengantarnya pulang, karena Sita merasa iba, maka dia menuruti permintaan anak itu dan melanggar janjinya pada Rama. Sita diajak anak kecil itu ke tempat yang asing, karena Sita takut, maka ia bertanya pada i kecil tadi. Tiba - tiba anak kecil itu berubah menjadi Rahwana yang kejam, Sita mencoba melarikan diri, namun gagal, kemudian Sita diculik oleh Rahwana. Hanuman mencoba menolong Sita, namun gagal. Kemudian Hanuman menemui Rama dan menceritakan semua yang terjadi, Rama tidak percaya karena Sita sudah berjanji kepadanya agar tidak meninggalkan istana. Hal ini membuat Rama sangat sedih, dan saat itu juga, dia dan Hanuman bergegas menuju Ngalengka. Di Ngalengka, Sita sangat sedih namun tidak lama kemudian, dia dihibur oleh para dayang sahabatnya, Shima, Keshwari, dan Laksita.
Drama
Suatu hari Rama ingin pergi berburu dan berpesan kepada Sita agar tidak meninggalkan istana, karena dia merasa akan ada sesuatu yang akan terjadi.
Rama : "Sita, ketika aku pergi berburu nanti janganlah kau pergi dan keluar dari istana ini."
Sita:Mengapa,Kanda sangat mengkhawatirkanku? Tidak seperti biasanya.
Rama : karena aku merasa akan ada hal buruk yang terjadi
Sita:iya kanda, aku berjanji tidak akan meninggalkan istana ini. Kau tak usah khawatir lagi
Rama:Terima kasih Sita, kalau begitu aku berangkat dulu.
Sita:Berhati-hatilah Kanda
Setelah sekian lama menunggu Rama yang tak kunjung datang, akhirnya Sita pun merasa bosan dan memutuskan untuk pergi ke halaman istana, untuk menghibur diri.
Ketika Sita sedang duduk di taman, tiba - tiba dia mendengar suara seseorang.
Anak kecil: Ini dimana?
Sita: Siapa itu ??
Karena Sita penasaran, maka dia menuju ke sumber suara itu, dan dia menemukan seorang anak kecil yang tersesat.
Anak kecil: kak ini dimana ?
Sita: adek siapa?kok bisa sampai disini?
Anak kecil: Aku tersesat (nyanyii....) .Bisakah antarkan ku pulang ke ibuku?
Sita:Bagaimana ya?? Aku sudah berjanji untuk tidak kemana - mana.
Anak kecil: ku mohon kak.. Aku tak tau jalan pulang
Shinta :baiklah
Akhirnya Sita menuruti permintaan anak kecil itu, karena dia merasa iba, namun dia telah melanggar janjinya pada Rama.
Di sepanjang perjalanan, Sita memandang tempat itu, karena dia juga tak tau jalan itu.
Sita : Dik aku tak tau jalan ini, kita mau kemana dik?
Anak kecil : Aku tau kak, ini adalah jalan menuju Ngalengkadiraja.
Lalu anak kecil tadi berubah menjadi rahwana, Sita ingin melarikan diri namun gagal.
Rahwana : Ayo ikut aku!
Sita : Aku tidak mau!
Namun sinta tidak mampu melawan tenaga rahwana yang sangat besar
Rahwana : Huahaahahahaha.... sekarang kau ikut aku
Sinta : Tidak mau.. aku tak akan mau dengan mu!
Lalu hanoman datang, membantu Sita dan menemui rahwana
Hanoman : Lepaskan sita!
Rahwana : huahahhaahaha... tidak akan
Lalu Hanoman berperang dengan rahwana, tetapi gagal
Rahwana : huahahahahaha... kau tak akan sanggup melawanku
Hanuman segera pergi, dengan kesakitan, Hanuman menghadap sang rama untuk melapor bahwa Sita telah diculik oleh Rahwana.
Hanuman: "maafkan saya Prabu rama"
Rama: "ada apa hanuman?"
Hanuman: "saya gagal menyelamatkan dewi Sita dari Rahwana, prabu"
Rama: "apakah itu benar? Bukanlah Sita sudah berjanji kepada ku. Dia tak mungkin melanggarnya"
Hanuman: "ampun prabu, namun yang saya lihat tadi benar - benar dewi sita"
Rama: "jika itu benar, mari kita bergegas menuju ke Ngalengka sekarang"
Hanuman: "baiklah prabu"
Rama yang sedih karena Sita melanggar janjinya, pergi ke Ngalengka bersama Hanuman untuk melawan Rahwana dan menjemput Sita
Di Ngalengka, Sita sedang duduk sendiri di taman Ngalengka, dia bingung akan berbuat apa, dia sangat merindukan Prabu Rama.
Sita : Prabu Rama, dimana kau sekarang?
Tiba-tiba Shima datang menghampirinya Sita dan menyanyikan lagu untuknya.
Sita : suaramu merdu sekali Shima, membuat hati yang mendengarkan menjadi tenang.
Namun Sita masih tetap sedih.
Shima : Dewi Sita, mengapa kau masih sedih? Maafkan aku, tak bisa membuatmu tersenyum.
Sita : Tak apa Shima. Aku hanya butuh hiburan yang lain. Apakah kau punya?
Shima : Maafkan hamba, hamba tidak punya keahlian yang lain, namun hamba punya seorang teman yang pandai menari modern, apakah dewi mau melihatnya?
Sita : (mengangguk)
Shima : Keshwari, kemarilah, dan hibur Dewi Sita.
Kemudian Keshwari datang dan mulai menari modern.
Shima : Apakah gerakan itu kau siapkan hanya untukku?
Keshwari : Iya Dewi, hamba menyiapkan ini khusus untuk engkau
Sita : sudah ku duga, karena gerakan mu itu terlihat rumit dan indah
Keshwari : Terima kasih
Lagi - lagi wajah Dewi Sita masih sedih.
Keshwari : maafkan hamba, hamba tak bisa menari tradisional, namun hamba punya seorang teman yang bisa menari tradisional, apakah Dewi mau?
Sita : tentu saja
Keshwari : Laksita, kemarilah dan hiburlah Dewi Sita.
Kemudian Laksita datang dan menari.
Sita : kau menari dengan indah sekali, seperti bidadari.
Laksita : terima kasih Dewi.
Apakah kau sudah terhibur?
Sita : tentu saja. Terima kasih Shima, Keshwari, Laksita, kalian sudah membuat aku sedikit bahagia. Maafkan aku karena menyusahkan kalian.
Laksita : tak apa Dewi, kami tau perasaanmu. Sekarang, Dewi tidak perlu sedih, karena kami yakin Prabu Rama akan datang dan menyelamatkan mu.
Sita : aku harap begitu.
Sekarang Dewi Sita tidak lagi sedih, dan mulai tersenyum karena dihibur oleh ke-tiga sahabatnya itu. Kemudian Dewi Sita merangkul ke-tiga temannya ini.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)




Tidak ada komentar:
Posting Komentar